• Beranda
  • Penyakit
  • Serba Serbi Parafimosis, Gangguan Pada Penis Yang Tidak Disunat

Serba Serbi Parafimosis, Gangguan Pada Penis Yang Tidak Disunat

Serba Serbi Parafimosis, Gangguan Pada Penis Yang Tidak Disunat

Bagikan :


Parafimosis adalah gangguan pada penis yang tidak disunat, yang berkembang ketika kulup tidak bisa lagi ditarik ke depan melewati ujung penis. Parafimosis menyebabkan kulup menjadi bengkak dan macet sehingga memperlambat atau menghentikan aliran darah ke ujung penis.

Parafimosis tidak sama dengan fimosis, yaitu ketika kulup tidak dapat ditarik ke belakang dari ujung penis, yang biasanya dialami anak kecil dan bukan kondisi yang serius. Sebaliknya, parafimosis sangat menyakitkan dan merupakan keadaan darurat yang perlu segera mendapatkan penanganan medis.

Gejala parafimosis

Gejala parafimosis di antaranya seperti dilansir Cleveland Clinic berikut ini:

  • Kulup tidak bisa ditarik ke depan melewati kepala penis sampai ke ujung
  • Rasa nyeri pada penis
  • Pembengkakan dan perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan

Penyebab parafimosis

Ada banyak penyebab parafimosis, di antaranya:

Parafimosis yang disebabkan oleh aktivitas atau kondisi tertentu

  • Ketika kulup dibiarkan ditarik cukup lama terjadilah pembengkakan, kondisi ini biasanya terjadi selama pemeriksaan medis, setelah dibesihkan atau setelah buang air kecil
  • Ketika kulup yang ketat ditarik, penis menjadi bengkak sehingga kulup tidak dapat kembali ke posisi semula
  • Aktivitas seksual yang terlalu kuat, tindik pada penis, penggunaan cincin pada penis untuk meningkatkan ereksi dan kompresi yang kemudian memicu parafimosis

Parafimosis yang disebabkan oleh kondisi atau prosedur medis

  • Adanya infeksi akibat berbagai faktor, termasuk kebersihan area genital yang buruk
  • Adanya jaringan parut akibat infeksi berulang pada kulup atau pencabutan paksa kulup
  • Sunat yang tidak dilakukan dengan benar
  • Pembengkakan akibat gigitan serangga atau laba-laba

Parafimosis pada lansia atau orang dewasa umumnya disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Diabetes dapat menyebabkan peradangan pada penis dan kulup
  • Kateterisasi yang dilakukan tanpa mengembalikan kulup ke posisi semula

Bagaimana mengobati parafimosis?

Apabila tidak segera diobati, parafimosis dapat menyebabkan gangguan aliran darah sehingga membatasi asupan oksigen pada penis. Akibatnya penis dapat mengalami infeksi yang parah, kerusakan pada kepala penis, jaringan penis yang mati.

Untuk menghindari kondisi tersebut, umumnya dokter akan melakukan berbagai cara, di antaranya seperti:

  • Mengompres penis dengan es
  • Membungkus penis dengan perban yang erat
  • Mengalirkan nanah atau darah menggunakan jarum
  • Meremas ujung penis untuk membantu kulup bergerak kembali di kepala penis agar pembengkakan berkurang
  • Menyuntikkan cairan hyaluronidase, enzim yang dapat mengurangi pembengkakan
  • Membuat celah di kulit khatan untuk memungkinkannya bergerak kembali di atas kepala penis
  • Melakukan prosedur pembedahan sunat untuk mengangkat sebagian atau keseluruan kulup

Mencegah parafimosis

Parafimosis dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Membersihkan kepala penis secara teratur
  • Mengembalikan kulup ke ujung penis setelah menarik ke belakang untuk dibersihkan, setelah berhubungan intim atau buang air kecil
  • Memastikan bahwa dokter atau petugas medis telah menarik kulup kembali ke posisi normal setelah pemeriksaan medis
  • Tidak menarik kulup ke belakang terlalu lama

Selain pencegahan di atas, satu-satunya cara terbaik untuk mencegah parafimosis, fimosis dan gangguan kesehatan penis lainnya adalah dengan mendapatkan sunat. Apabila saat ini usia Anda telah mencapai dewasa, sunat masih tetap bisa dilakukan. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda ingin menjalani prosedur sunat dewasa.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • Editor AI Care
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 04:59